Senin, 17 April 2017

Evaluasi Peluang Usaha Baru




Evaluasi Peluang Usaha Baru adalah Banyaknya dana yang harus dikeluarkan untuk usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun,  dan hanya sedikit yang berhasil. Faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut diantaranya.
 
Penetapan Kelayakan Usaha Baru 

Banyak dana telah dikeluarkan di dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wiraswastawan.

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
Kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.

2. Kinerja produk yang salah
Seringkali produk baru tidak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.

3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. 
Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan pasar.

4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
Usaha baru sering gagal karena wiraswastawan tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada pengecer.

5. Keusangan produk yang terlalu cepat
Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian cepat hingga produk baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.

6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
Pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di pasar, ketika minat dari konsumen mulai menurun.

7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang berkaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.






Kelayakan Teknis

            Kelayakan teknis berkaitan dengan teknologi yang nantinya akan diterapkan pada sistem yang akan dikembangkan.Secara teknis, sistem dinilai layak dengan syarat berikut:1)

Sistem informasi yang diajukan cukup praktis karena teknologi yang tersediacukup untuk diaplikasikan pada sistem informasi yang baru.2)

Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan memenuhi kapasitas yangdiperlukan.3)

Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi tersebut secaratepat telah dimiliki oleh instansi.

Penilaian Peluang Pasar 

Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu:
1.  Menemukan pasar yang menguntungkan
2.  Memilih produk yang dapat dijual
3.  Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4.  Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik

Analisis Kelayakan Finansial 

Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda, tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha baru. Contohnya, komponen produk baru mungkin perlu dibuat dalam ruangan yang memerlukan investasi pada mesin produksi dan mungkin juga bangunan. Sebaliknya, pembuatan produk baru bisa disubkontrakkan kepada pensuplai di luar, disini perusahaan pada dasarnya menjadi gudang penyimpanan dan operasi pemasaran bisa dilakukan dengan investasi kecil dalam aset tetap. Pada kasus ini mungkin margin laba dari perusahaan sangat kecil. Akan tetapi, pengembalian total dari modal yang diinvestasikan bisa lebih tinggi dibandingkan kasus operasi terintegrasi penuh di atas. Contoh di atas menunjukkan perbedaan kelayakan finansial dari usaha baru. Diagram pulang pokok menunjukkan alternatif A (membeli dari sumber luar) dengan biaya tetap rendah tetapi biaya variabel yang relatif tinggi dan alternatif B (dibuat di pabrik sendiri) dengan biaya tetap yang tinggi dan biaya variabel yang rendah.
Seperti yang ditunjukkan di atas, alternatif A mempunyai titik pulang pokok yang lebih rendah, sampai volume penjualan kurang dari 138.000 unit, keuntungan total yang lebih tinggi. Keuntungan utama dari alternatif A adalah rendahnya tingkat investasi pada aset tetap yang mungkin merupakan pertimbangan penting di dalam memulai usaha baru.

Faktor lain yang bisa mengubah kelayakan finansial dari usaha baru yang dimaksudkan adalah jangkauan operasi. Produksi secara besar-besaran dari produk baru mungkin membutuhkan investasi aset tetap yang besar dan mungkin biaya unit yang relatif tinggi. Operasi skala kecil akan memerlukan investasi aset tetap yang rendah. Walaupun biaya unit dari operasi skala kecil mungkin lebih tinggi, konsentrasi usaha pemasaran pada pelanggan yang mau membayar harga yang lebih tinggi juga akan memberikan tingkat pengembangan investasi (rate of return on investment) yang memuaskan, tingkat pengembalian investasi dari operasi skala besar mungkin kurang dari pada yang bisa diterima. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa kelayakan usaha baru bergantung pada alternatif yang dipilih untuk memulai usaha tersebut.

Analisis kelayakan finansial dari usaha baru memerlukan pemilihan alternatif untuk diterapkan. Pendekatan aanalitis bagi malah ini dipusatkan pada empat langkah dasar:
1. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk operasional.
2. Penentuan sumber daya finansial yang tersedi serta biaya-biayanya, yaitu berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal.
3. Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.
4. Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari investasi.

Penilaian Kemampuan Organisasional 

Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis ketrampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional. Bahkan jika produk baru yang dihasilkan perusahaan sangat baik dan sumber daya finansial melimpah adalah orang-orang yang merupakan sumber keberhasilan organisasi. Evaluasi kebutuhan personalia total dan ketrampilan manajerial yang dibutuhkan adalah syarat analisis usaha baru. Analisis ini mensyaratkan dijawabnya tiga pertanyaan berikut :

1. Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
2. Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang pada akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
3. Ketrampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?

Jawaban pertanyaan tersebut akan memberitahukan apakah perlu mencari bakat-bakat baru ke dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan personalia.








Analisa Persaingan
Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta kekuatan dan kelemahan pesaing.Analisis berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal. Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial-ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini menciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.Lantas, bagaimana cara menyusun analisis persaingan pasar bagi produk barang atau jasa anda? berikut adalah penjelasannya.
1. Identifikasi Pasar
Dalam melakukan identifikasi pesaing, anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Brand competitors: Perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk/jasa yang sama bagi konsumen yang sama dengan harga yang sama.
2) Product form: Perusahaan-perusahaan lain yang membuat dan menawarkan competitors kategori produk/jenis produk/kelas produk yang sama.
3) Generic competitors: Perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sama.
4) Desired competitors: Perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sama.

Source :

 Prakarya dan Kewirausahaan (Buku Siswa) Kelas 10,Dasar-dasar kewirausahaan penerbit Erlangga, Kewirausahaan dan Management Usaha Kecil, http://joxyt.blogspot.co.id/2013/08/analisis-kelayakan-finansial.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Softskill semester 8

20 Sentences with Slang Words   1.       Ain’t : am not, are not, is not, has not ( He says he ain’t mad ) Google translate: d...