Senin, 24 April 2017

Bentuk -bentuk Kepemilikan - Sostskills #Kewirausahaan



Bentuk-bentuk Kepemilikan
Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan kegiatan bisnis karena berhasil atau tidaknya bisnis yang dijalankan juga tergantung dari keputusan tersebut.
1.      Bentuk Kepemilikan
v  Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh 1 orang saja. Sehingga pemilik perusahaan ini mempunyai tanggung jawab sekaligus kuasa tak terbatas atas perusahaan beserta aset-asetnya. Karena ialah yang memiliki, mengelola, sekaligus memimpin perusahaan tersebut. Semua risiko yang terjadi pada perusahaan, ia yang menanggungnya. Keuntungan dari bentuk bisnis ini antara lain :
  • Pemilik memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, sehingga keputusan dapat segera dilaksanakan tanpa ada hambatan perbedaan pendapat atau semacamnya.
  • Semua keuntungan perusahaan menjadi miliki ia pribadi sepenuhnya.
  • Pemilik lebih giat dan bekerja keras dalam menjalankan bisnis
  • Terjaminnya rahasia perusahaan
  • Syarat pendirian yang mudah dan sederhana dibanding bentuk bisnis yang lain

v  Firma
Firma adalah bisnis yang terjalin atas persekutuan 2 orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama dalam menjalankan usaha. Tanggung jawab dari setiap anggota firma tidak terbatas, dengan pembagian keuntungan atau pun pertanggungan kerugian yang sama oleh masing-masing anggota. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 16 mengatur tentang ketentuan terkait dengan firma, yang diperkuat melalui Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 16 dan 18 dengan inti yang menyebutkan hal-hal sebagai berikut :
  • Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
  • Seorang anggota tidak boleh memasukkan seseorang untuk menjadi anggota firma tanpa persetujuan dari seluruh anggota yang lain
  • Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan pada pihak lain selama anggota tersebut masih hidup
  • Tidak ada pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan karena tanggung jawab anggota yang tidak terbatas. Sehingga harta pribadi pun menjadi jaminan atas utang-utang firma
  • Anggota yang tidak menyetorkan dana sebagai modal namun berperan dalam usaha dan tenaga, maka ia akan mendapatkan bagian keuntungan maupun kerugian yang sama dengan anggota yang menyetor modal dana terkecil
v  Perseroan Terbatas (PT)
Adalah bentuk bisnis yang terdapat pemisahan pada harta, hak dan kewajiban pribadi dengan pendiri maupun pemilik perusahaan. Perseroan terbatas memiliki modal usaha berupa saham yang dimiliki oleh pendiri, sekutu atau pun pihak lain yang mengambil bagian melalui pembelian saham. Dan para pemilik modal saham tersebut memiliki tanggung jawab yang terbatas atas utang-utang perusahaan sesuai porsi modal saham yang dimilikinya.
Kebaikan dari PT ini adalah :
  • Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilik modal yang terbatas
  • Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali pada pihak lain di luar perusahaan dengan cara yang relatif mudah
  • Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehingga memungkinkan pengembangan usaha
  • Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien

2.      Go Public
Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya yang dilakukan oleh emiten (perusahaan) untuk menjual saham atau efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

3.      Keuntungan dan Kerugian Go Public
Beberapa keuntungan dari Perusahaan yang Go Public adalah:
  • Perusahaan dapat meningkatkan Likuiditas dan memungkinkan para pendiri perusahaan untuk menikmati hasil yang mereka capai. Dan semakin banyak investor yang membeli saham tersebut, maka semakin banyak modal yang diterima perusahaan dari investor luar.
  • Para pendiri perusahaan dapat melakukan diversifikasi untuk mengurangi resiko portofolio mereka.
  • Memberi nilai suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat dinilai dari harga saham dikalikan dengan jumlah lembar saham yang dijual dipasaran.
  • Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan hanya menggunakan saham.
  • Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
Beberapa kerugian dari Perusahaan yang Go Public, yaitu:
  • Laporan Rutin. 
Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat laporan tersebut diperlukan biaya.
  • Terbuka.
Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh para kompetitornya dari segi data dan management nya.
  • Keterbatasan kekuasaan Pemilik.
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
  • Hubungan antar Investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.





Source :
 Prakarya dan Kewirausahaan (Buku Siswa) Kelas 10,Dasar-dasar kewirausahaan penerbit Erlangga, Kewirausahaan dan Management Usaha Kecil, https://www.google.co.id/#newwindow=1&safe=active&q=keuntungan+dan+kerugian+go+public


Senin, 17 April 2017

Evaluasi Peluang Usaha Baru




Evaluasi Peluang Usaha Baru adalah Banyaknya dana yang harus dikeluarkan untuk usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun,  dan hanya sedikit yang berhasil. Faktor yang menyebabkan kegagalan tersebut diantaranya.
 
Penetapan Kelayakan Usaha Baru 

Banyak dana telah dikeluarkan di dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wiraswastawan.

Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :

1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
Kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.

2. Kinerja produk yang salah
Seringkali produk baru tidak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.

3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif. 
Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan pasar.

4. Tidak disadarinya tekanan persaingan
Usaha baru sering gagal karena wiraswastawan tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada pengecer.

5. Keusangan produk yang terlalu cepat
Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian cepat hingga produk baru cepat menjadi usang sesudah ia diluncurkan.

6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
Pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan riil pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat diperkenalkan di pasar, ketika minat dari konsumen mulai menurun.

7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang berkaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.






Kelayakan Teknis

            Kelayakan teknis berkaitan dengan teknologi yang nantinya akan diterapkan pada sistem yang akan dikembangkan.Secara teknis, sistem dinilai layak dengan syarat berikut:1)

Sistem informasi yang diajukan cukup praktis karena teknologi yang tersediacukup untuk diaplikasikan pada sistem informasi yang baru.2)

Teknologi yang diperlukan tersedia di pasaran dan memenuhi kapasitas yangdiperlukan.3)

Pakar teknis yang dibutuhkan untuk mengoperasikan teknologi tersebut secaratepat telah dimiliki oleh instansi.

Penilaian Peluang Pasar 

Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu:
1.  Menemukan pasar yang menguntungkan
2.  Memilih produk yang dapat dijual
3.  Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4.  Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik

Analisis Kelayakan Finansial 

Analisa kelayakan finansial adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan. Kebutuhan finansial dan pengembalian (return) bisa sangat berbeda, tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha baru. Contohnya, komponen produk baru mungkin perlu dibuat dalam ruangan yang memerlukan investasi pada mesin produksi dan mungkin juga bangunan. Sebaliknya, pembuatan produk baru bisa disubkontrakkan kepada pensuplai di luar, disini perusahaan pada dasarnya menjadi gudang penyimpanan dan operasi pemasaran bisa dilakukan dengan investasi kecil dalam aset tetap. Pada kasus ini mungkin margin laba dari perusahaan sangat kecil. Akan tetapi, pengembalian total dari modal yang diinvestasikan bisa lebih tinggi dibandingkan kasus operasi terintegrasi penuh di atas. Contoh di atas menunjukkan perbedaan kelayakan finansial dari usaha baru. Diagram pulang pokok menunjukkan alternatif A (membeli dari sumber luar) dengan biaya tetap rendah tetapi biaya variabel yang relatif tinggi dan alternatif B (dibuat di pabrik sendiri) dengan biaya tetap yang tinggi dan biaya variabel yang rendah.
Seperti yang ditunjukkan di atas, alternatif A mempunyai titik pulang pokok yang lebih rendah, sampai volume penjualan kurang dari 138.000 unit, keuntungan total yang lebih tinggi. Keuntungan utama dari alternatif A adalah rendahnya tingkat investasi pada aset tetap yang mungkin merupakan pertimbangan penting di dalam memulai usaha baru.

Faktor lain yang bisa mengubah kelayakan finansial dari usaha baru yang dimaksudkan adalah jangkauan operasi. Produksi secara besar-besaran dari produk baru mungkin membutuhkan investasi aset tetap yang besar dan mungkin biaya unit yang relatif tinggi. Operasi skala kecil akan memerlukan investasi aset tetap yang rendah. Walaupun biaya unit dari operasi skala kecil mungkin lebih tinggi, konsentrasi usaha pemasaran pada pelanggan yang mau membayar harga yang lebih tinggi juga akan memberikan tingkat pengembangan investasi (rate of return on investment) yang memuaskan, tingkat pengembalian investasi dari operasi skala besar mungkin kurang dari pada yang bisa diterima. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa kelayakan usaha baru bergantung pada alternatif yang dipilih untuk memulai usaha tersebut.

Analisis kelayakan finansial dari usaha baru memerlukan pemilihan alternatif untuk diterapkan. Pendekatan aanalitis bagi malah ini dipusatkan pada empat langkah dasar:
1. Penentuan kebutuhan finansial total dengan dana-dana yang diperlukan untuk operasional.
2. Penentuan sumber daya finansial yang tersedi serta biaya-biayanya, yaitu berupa pencapaian sumber dan dana biaya modal.
3. Penentuan aliran kas di masa depan yang bisa diharapkan dari operasi dengan cara analisa aliran kas pada selang waktu yang relatif singkat, biasanya bulanan.
4. Penentuan pengembalian yang diharapkan melalui analisa pengembalian dari investasi.

Penilaian Kemampuan Organisasional 

Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis ketrampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional. Bahkan jika produk baru yang dihasilkan perusahaan sangat baik dan sumber daya finansial melimpah adalah orang-orang yang merupakan sumber keberhasilan organisasi. Evaluasi kebutuhan personalia total dan ketrampilan manajerial yang dibutuhkan adalah syarat analisis usaha baru. Analisis ini mensyaratkan dijawabnya tiga pertanyaan berikut :

1. Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
2. Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang pada akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
3. Ketrampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?

Jawaban pertanyaan tersebut akan memberitahukan apakah perlu mencari bakat-bakat baru ke dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan personalia.








Analisa Persaingan
Analisis persaingan adalah usaha mengidentifikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial serta kekuatan dan kelemahan pesaing.Analisis berguna untuk mendasari keputusan tentang produk yang dipasarkan agar kemudian diperoleh laba yang optimal. Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan sosial-ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini menciptakan peluang dan ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar.Lantas, bagaimana cara menyusun analisis persaingan pasar bagi produk barang atau jasa anda? berikut adalah penjelasannya.
1. Identifikasi Pasar
Dalam melakukan identifikasi pesaing, anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
1) Brand competitors: Perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk/jasa yang sama bagi konsumen yang sama dengan harga yang sama.
2) Product form: Perusahaan-perusahaan lain yang membuat dan menawarkan competitors kategori produk/jenis produk/kelas produk yang sama.
3) Generic competitors: Perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sama.
4) Desired competitors: Perusahaan-perusahaan lain yang menawarkan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sama.

Source :

 Prakarya dan Kewirausahaan (Buku Siswa) Kelas 10,Dasar-dasar kewirausahaan penerbit Erlangga, Kewirausahaan dan Management Usaha Kecil, http://joxyt.blogspot.co.id/2013/08/analisis-kelayakan-finansial.html

Senin, 10 April 2017

Pembiayaan Usaha



Masalah-Masalah dalam Pencarian Modal

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal usaha antara lain:
1 A.    Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik). Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
2 B.  Kurangnya pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan peluang usaha yang baik.
   C.  Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun berupa mesin). kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
4 D. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
5 E. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha. Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

·                                Lembaga pembiayaan bisnis adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal

·                         Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk
                   melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak
              Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit






Sumber-Sumber Modal Usaha

1.     Modal Sendiri
Coba sejenak mengingat barang-barang yang sudah Anda miliki, seperti handphone, sepeda motor, perhiasan, barang elektronik, tabungan, dll. Bisa Anda gunakan sebagai jaminan untuk meminjam dana, ataupun bisa Anda gadaikan atau dijual untuk mendapatkan modal.

2. Pinjam Teman/ Saudara
Syukur2 kita mempunyai teman yang baik, yang bersedia meminjamkan dana, ataupun kita memiliki saudara atau Orang tua yang tajir, sehingga kita bisa lebih mudah untuk mendapatkan modal, keuntungan yang lain jika kita meminjam dana dari keluarga yaitu tidak banyak persyaratan, tanpa bunga, dan jangka waktu lebih flexible.

3. Modal Kerjasama Dengan Pihak Lain
Kita melibatkan pihak lain yang memiliki sejumlah saham sebagai modal usaha kita. Biasannya kita mempunyai kesepakatan dengan orang tersebut dan memperhatikan apa yang diinginkannya.

4.Lembaga Non Formal

Sebagian dari kegunaan pembentukan suatu perkumpulan adalah sebagai sumber modal. Kita bisa ikut serta dalam kegiatan seperti arisan untuk mendapatkan modal secara bergantian, juga dana dari PKK, pengajian, organisasi, dll

5. Kemitraan
Ada 2 macam kemitraan yang bisa Anda jadikan sumber modal :
Kemitraan  Investor : kita bekerjasama dengan orang yang punya modal, tetapi dia tidak bisa usaha/ berbisnis. Dia punya dananya, kita punya ilmunya.

Metode Penilaian Nilai Perusahaan
Nilai ini merupakan penghargaan masyarakat atas kinerja perusahaan dan prestasi yang diraih dalam melayani masyarakat atau para pemangku kepentingan. Bagi pemilik dan calon pemilik nilai perusahaan ini sangat diperhatikan karena menunjukan kemampuan perusahaan meningkatkan kesejahteraan pemiliknya.
Nilai perusahaan tercermin dalam nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan dan nilai pasar utang. Peluang investasi di masa mendatang juga akan mendorong kenaikan nilai perusahaan. Peluang investasi membutuhkan tambahan dana, sehingga keputusan perusahaan untuk menambah modal dalam bentuk saham baru dan atau utang akan meningkatkan nilai perusahaan.
Fakta empiris di pasar modal Indonesia menunjukkan bahwa keputusan pendanaan, kebijakan deviden, keputusan investasi, pertumbuhan perusahaan, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap pergerakan nilai perusahan. Dapat dikatakan bahwa semakin tinggi harga ekuitas dan utang maka semakin tinggi nilai perusahaan, demikian juga sebaliknya.

Softskill semester 8

20 Sentences with Slang Words   1.       Ain’t : am not, are not, is not, has not ( He says he ain’t mad ) Google translate: d...