- Pengertian Drama
Kata ‘drama’ berasal dari kata Greek (bahasa Yunani)’draien’, yang diturunkan dari kata ‘draomai’,
yang semula berarti berbuat, bertindak, dan beraksi. Selanjutnya kata
drama mengandung arti kejadian, risalah, dan karangan. Panuti Sujiman
(editor), dalam “Kamus istilah Sastra” (1984: 20)
memberi batasan ‘drama’ adalah karya sastra yang bertujuan
menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian atau konflik dan
emosi lewat lakuan dan dialog, dan lazimnya dirancang untuk pementasan
di panggung.
Herymawan
RMA dalam “Dramaturgi” Bagian Ke I merumuskan pengertian drama
berdasarkan beberapa pendapat, yaitu: (1) drama adalah kualitas
komunikasi, situasi, aksi, yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan
tegangan pada pendengar atau penonton, (2) menurut Moultan “Drama”
adalah kehidupan yang dilukiskan dengan gerak, (3) drama adalah ceritera
konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas,
yang menggunakan bentuk cakapan dan gerak atau penokohan perwatakan di
hadapan penonton.
- Pengertian Teater
Kata ‘teater’ juga berasal dari bahasa Yunani, Teatron yang diturunkan dari kata ‘theomai’,
yang berarti takjub melihat, memandang. Jadi jelas, jika kita berbicara
tentang ‘teater’, sebanarnya kita bicarakan soal proses kegiatan dari
lahirnya, penggarapan, penyajian, atau pementasan smpai dengan timbulnya
tanggapan atau reaksi penonton atau public. Dengan kata lain, teater
memiliki arti yang lebih luas, sekaligus menyangkut seluruh kegiatan dan
proses penjadian dari proses penciptaan, penggarapan, penyajian atau
pementasan, dan penikmatan.
- Pengertian Seni Drama dan Teater
Drama
adalah jenis sastra di samping jenis puisi dan prosa. Hakikat drama
adalah konflik atau tikalan. Karena sastra termasuk cabang kesenian,
maka drama merupakan bentuk kesenian juga. Drama sering disebut seni
pertunjukan. Teater adalah istila lain dari drama, tetapi dalam arti
yang lebih luas; yakni meliputi; proses pemilihan naskah, penafsiran,
penggarapan, penyajian/pementasan, dan proses pemahaman atau penikmatan
dari publik.
- Hakikat, Fungsi, dan Sifat Seni Drama dan Teater
- Hakikat Seni Drama dan Teater.
Yang
dimaksud ‘hakikat’ di sini juga sesuatu yang ‘esensial’ (yang hakiki,
yang harus ada). Hakikat drama adalah ‘tikaian’ atau ‘konflik’.
Perwujudannya dalam teater dapat berupa gerak, cakapan (baik dialog
maupun monolog) atau penokohan. Tikaian ini dapat berupa; tikaian yang
terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan binatang, yang
terjadi antra individu dengan individu lain, dlll.
- Fungsi Seni Drama dan Teater.
Fungsi
drama dan teater pada umumnya dan khusunya adalah harus berguna dan
menyenangkan. Maksudnya, disamping berfungsi sebagai penghibur, seni ini
juga bermanfaat, artinya dapat member ‘sesuatu’ kepada penikmatnya.
‘Sesuatu’ itu dapat berupa pengetahuan, pendidikan, pengajaran,
penerangan, dll.
- Sifat Seni Drama dan Teatar.
Berdasarkan
kurikulum 1975 dan 1984, seni drama dan teater merupanakan subbidang
kesenian. Penempatan, Pengkajian Puisi, Pengkajian Cerkam Pengkajian
Drama, serta Seminar Puisi memberi indikasi bahwa puisi, ragam sastra,
tetapi bidang studi sastra yang berdiri sendiri. Sebagai salah satu
jenis sastra dan salah satu bdiang kajian sastra, drama memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan dua jenis atau bidang studi sastra
lainnya yaitu puisi dan prosa. Kelebihan terletak pada sifatnya yang
lebih objektif, kolektif, kompleks dan multikontekstual. Itulah sebabnya
seni drama dan teater juga ‘seni objektif’, ‘seni kolektif’, ‘seni
ansambel’, ‘seni kompleks’, dan ‘seni multikontekstual’.
- Hubungan Seni Drama dan Teater dengan Cabang-cabang Seni lainnya
Seni
drama dan teater merupakan seni yang sekaligus kompleks, hampir semua
cabang seni ada di dalamnya. Sebuah drama dan teater bagai cermin tanpa
bingkai. Keduanya menggambarkan gerak kehidupan. Adapun cabang-cabang
seni yang berfungsi sebagai pendukung dan penunjang berhasil tidaknya
sebuah pementasan drama antara lain:
- Seni Bahasa dan Sastra
- Seni gerak (acting)
- Seni Rias ( make-up)
- Seni Busana (costum)
- Seni Dekorasi (scenery)
- Seni Suara dan Musik
- Seni Tata Lampu (lighting)
- Seni Tari dan Koreografi
- Seni Rupa
- Seni Pentas,dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar