Sabtu, 08 Oktober 2016

Softskill Semester 3 #minggi ke-1

Apa itu Penduduk ?



.      Pengertian Penduduk
Penduduk dikonotasikan sebagai orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat, kampung, wilayah atau negeri, dan merupakan aset pembangunan atau sering disebut sumber daya manusia (SDA).
Penambahan penduduk yang cepat menyebabkan tingkat kepadatan penduduk menjadi tinggi. Kepadatan penduduk dapat dihitung berdasarkan jumlah penduduk untuk setiap satu kilometer persegi. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di suatu daerah dengan luas daerah yang ditempati.

f.   Penambahan / pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :

 
1. Kematian ( Mortalitas )
– Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate ) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
– Tingkat Kematian Khusus ( Age Spesific Death Rate ) dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.


2. Kelahiran ( Fertilitas )
– Tingkat Kelahiran Kasar ( Crude Birth Rate ) adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun tersebut.
– Tingkat Kelahiran Khusus ( Age Spesific Fertility Rate ) menunjukkan banyaknya kelahiran menurut umur wanita yang berada dalam kelompok umur 15 – 49 tahun.


3. Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi, sebab mobilitas mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Sedangkan migrasi bila dikaitkan dengan unsur waktu di tempat yang baru misalnya minimal 6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat tinggal kurang dari batas waktu tersebut disebut melakukan mobilitas sirkuler.

  
Faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk :
1.       Faktor Demografi, antara lain :
o    Struktur umur
o    Struktur perkawinan
o    Umur kawin pertama
o    Paritas
o    Disrupsi perkawinan
o    Proporsi yang kawin
2.       Faktor Non Demografi, antara lain :
o    Keadaan ekonomi penduduk
o    Tingkat pendidikan
o    Perbaikan status perempuan
o    Urbanisasi dan industrialisasi
  Hubungan penduduk, masyarakat,    dan kebudayaan
        Ada tiga sisi faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kehidupan kita yaitu kepribadian, masyarakat dan kebudayaannya. Kepribadian menunjukkan perilaku indevidu yang ditentukan oleh faktor sifat lahir dari indevi du dan mileu atau lingkungan peribadi seseorang. Pengertian masyarakat menunjukkan pada sejumlah orang yang tergabung menjadi satu kesatuan, menjadikan mereka senasib dan setujuan , sedangkan kebudayaan menunjukkan pola -pola peri kelakuan yang khas dari masyarakat tersebut.
            Kehidupan manusia pasti bersifat komunal, tanpa orang lain tidak mungkin ada pergaulan disana, apalagi dengan kehidupan dewasa ini hampir tiap sudut daerah mempunyai masyarakat yang majemuk, karenanya secara filosofis maka masing-masing indevidu atau masyarakat membatasi diri menjaga keseimbangan kerukunan hidup berdampingan dengan orang lain. Apa yang ada didalam fikiran kita belum tentu sama dengan ide orang lain, masing-masing indevidu dan masing-masing orang  memiliki privasi. Untuk menjaga ketertiban secara nyata pada sisi kerukunan hidup maka terbentuk adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku dengan pola kehidupan berbudi pekerti. Dan lebih jauh lagi untuk menjamin ketertiban didalam masyarkat yang majemuk terbentuk hukum yang mengatur pergaulan hidup masyarakat, sesuai dengan adat dan budaya setempat. Dan untuk menjamin tegaknya hukum maka terbentuk juga sangsi hukum bagi pelanggarannya dan didukung oleh prasarana dan lembaga hukumnya.
     Semakin majemuk masyarakat maka tehnologi dan budaya semakin meningkat, pengembangan hukum melalui peningkatan ilmu hukum sangat diperlukan disini. Banyaknya kasus-kasus yang terjadi pada kelompok-kelompok masyarakat tertentu yang memaksakan ide atau gagasannya kepada orang atau kelompok masyarakat lainnya.  Hal ini tentu beralasan karena hal ini masuknya ranah politik kalangan masyarakat itu untuk memperoleh kekuasaan. Kita tahu bahwa kekuasaan itu adalah posisi yang utama yaitu menjadi pemimpin, seseorang manakala menduduki posisi ini maka kehidupan harkat dan martabat nya didepan warganya akan lebih mulia dan hidupnya lebih senang karena ia memiliki kekuasaan, dengan kekuasaannya dia dapat memperoleh dan berbuat apa yang dia kehendaki. Inilah yang perlu menjadi pemikiran bagi para calon-calon pemimpin, karena dalam suatu kehidupan ada sesuatu moral yang membatasi kita untuk menetapkan bahwa posisi kepemimpinan itu tidak lebih daripada amanah. Janganlah kita menyimpang dari amanah itu, tetaplah kita memimpin dengan  peribadi yang sesuai seperti kita sebelum menjadi seorang yang diberi amanah, dan jangan lupa bahwa kita hidup didalama masyarakat dimana kita dilahirkan, sesuaikanlah dengan budaya awal dan bilamana ada budaya yang memang baik untuk diadaptasi buat negeri kita tidak salahnya bila kita kembangkan sesuai dengan keperibadian yang ada.
           Pada ahirnya marilah kita  melakukan amal-amal yang lebih bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat. Kita sekarang sedang membenahi diri bahwa negeri kita sedang sakit korupsi merajalela, orang kaya menindas orang miskin, hidup saling berebut bahkan tulangpun diperebutkan, ini yang perlu kita reduksi bukan menambah permasalahan. Hidup berdampingan saling asah saling asuh dan asih, merupakan filosofi kemasyarakatan bila hal ini kta pegang teguh tak kan ada saling sikut dan saling curiga satu sama lain.
 


 


 

Minggu, 02 Oktober 2016

Softskill semester 3 #minggu ke-2

Apa yang kalian ketahui tentang KELUARGA ?

  Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Ada beberapa jenis keluarga, yakni:
  • Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
  • Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.
  • Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Apa yang di maksud dengan KELUARGA INTI ?

Keluarga inti

Keluarga inti atau disebut juga dengan keluarga batih ialah yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat. Bagi masyarakat primitif yang mata pencahariaannya adalah berburu dan bertani, keluarga sudah merupakan struktur yang cukup memadai untuk menangani produksi dan konsumsi. Keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga lainnya berkembang karena kebudayaan yang makin kompleks menjadikan lembaga-lembaga itu penting.

Fungsi Keluarga

Terdapat 5 fungsi keluarga dalam tatanan masyarakat, yaitu :

Fungsi Biologis

  • Untuk meneruskan keturunan
  • Memelihara dan membesarkan anak
  • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
  • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
  • Memberi kesempatan untuk berekreasi

Fungsi Psikologis 

  • Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
  • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
  • Perlindungan secara psikologis
  • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat

Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi

  • Meneruskan nilai-nilai budaya
  • Sosialisasi
  • Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga

Fungsi Sosial

  • Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
  • Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
  • Pengaturan ekonomi atau keuangan

Fungsi Pendidikan

  • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
  • Persiapan untuk kehidupan dewasa.
  • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa

Peranan Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, keluarga dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
  1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
  2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
  3. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Tiga elemen utama dalam keluarga
Terdapat tiga elemen utama dalam struktur internal keluarga :
  • Status social
dimana dalam keluarga distrukturkan oleh tiga struktur utama, yaitu bapak/suami, ibu/istri dan anak-anak. Sehingga keberadaan status sosial menjadi penting karena dapat memberikan identitas kepada individu serta memberikan rasa memiliki,karena ia merupakan bagian dari sistem tersebut
  • Peran social
yang menggambarkan peran dari masing-masing individu atau kelompok menurut status sosialnya
  • Norma social
yaitu standar tingkah laku berupa sebuah peraturan yang menggambarkan sebaiknya seseorang bertingkah laku dalam kehidupan social

Softskill semester 8

20 Sentences with Slang Words   1.       Ain’t : am not, are not, is not, has not ( He says he ain’t mad ) Google translate: d...